all about bali and culture

Archive for 2021

Long way

Halooo.... 

Panggil saja saya Mawar. 

Saya akan menceritakan sebuah perjalanan hidup saya hingga saya menemukan jati diri saya. 

Aissss..... Jati diri wkwkwkwk

Okeee... 

Kalian bisa ambil hikmahnya saja y

Halooo.... 

Panggil saja saya Mawar. 

Saya akan menceritakan sebuah perjalanan hidup saya hingga saya menemukan jati diri saya. 

Aissss..... Jati diri wkwkwkwk

Okeee... 

Kalian bisa ambil hikmahnya saja yaaaa, mungkin hikmah baiknya gak akan banyak tapi ya sudah lahh ambil ambil aja. 

Cerita ini saya mulai dari saya kecil. 

Oke saya mulai ya


Saya Mawar, usia saya 5th dan saya anak pertama dari dua bersaudara, Saya tinggal bersama kedua orang tua saya dan adik laki laki saya. Saya terlahir dari keluarga bahagia dan kurang mampu dalam segi ekonomi, tapi saya bahagia.


Hidup saya susah, tapi untung uang jajan selalu ada untuk saya berangkat sekolah, walau saya tidak tahu ibu saya mendapatkannya dari berhutang ke tetangga, intinya ibu saya gak mau saya gak jajan seharian di sekolah. 


Hidup saya berat dalam artian di waktu kecil untuk membeli sebuah mainan adalah hal yg begitu spesial bagi saya. Bahkan sampai mustahil karena keadaan. Karena kedua orang tua saya adalah seorang petani. Harapan selalu terselip saudara saya yg tinggal di Denpasar membawakannya yg bekas dan sudah tidak terpakai. Hanya itu harapan saya ketika hari raya tiba. 


Anggapan remeh dari saudara pun sudah sering saya Terima karena setiap hari raya saya menunggu baju bekas dan mainan bekas dari saudara yg tinggal di Ibu Kota. Pengertian baju baru di masa kecil saya adalah baju bekas yg baru di dapat dari saudara, bukan baju yg baru di beli. 


Semua hal mulai berubah ketika Ayah saya memutuskan untuk merantau jauh. Beliau bilang mau pergi bekerja ke Denpasar. Sangat senang hingga akhirnya saya tau Ayah saya sebenarnya bekerja menjadi TKI di Australia. 


Hidup terasa tambah berat lagi yg saya rasa pada saat itu. Karna modal awal di dapat dengan meminjam uang di BANK. Hingga ibu saya mulai mengajari saya hidup hemat karna berselang beberapa bulan tentu Ayah saya belum berpenghasilan, hingga saya membantu Ibu mencari pisang dan daun pisang untuk di jual. Untung dekat rumah saya ada kebun kecil yg bisa di manfaatkan hasilnya untuk bertahan hidup. 


Banyak hal sudah saya lalui di rumah terasa begitu berat tanpa kehadiran seorang Ayah. Waktu pun berjalan begitu cepat hingga hutang itu lunas dan keluarga saya memulai untuk berbisnis. Bisnis keluarga saya pertama adalah Ternak Babi. Di sini saya dan Ibu saya memulai berternak babi dan saya kadang ikut membantu membersihkan kandang bahkan sampai memberi pakan. Udah biasa susah sejak dini awowkwokwokwok. Seiring berjalan waktu saya dan Ibu hanya bermodal tekun memperluas kandang menambah petak menjadi beberapa petak. 


Waktu berjalan begitu cepat hingga saya memasuki dunia remaja. Keadaan ekonomi keluarga saya pun berubah hingga kami sekeluarga hidup berkecukupan, semua kebutuhan terpenuhi hingga saya khilaf dan menjadi anak nakal. Wkwkwkwk nakal. Nakal menurut saya mungkin tidak untuk orang lain. Hahaaaa


Saya mulai mengenal banyak teman yg sudah dewasa, pergaulan pun mulai luas dan saya mengenal rokok dan alcohol. Hidup di dalam zona merah dan penuh tangtangan membuat saya lupa diri dan agak sombong. Wkwkwkwkwk

Pergi kemana mana dengan isi dompet selalu gemuk membuat saya sangat menikmatinya hingga saya lupa diri, hobi mencuri uang Ibu dan suka berbohong ke Ayah agak di kirim uang. 

Waktu berjalan hingga saya menginjak kelulusan SMA dan Ayah pulang dari rantau. 


Hari pertama bertemu Ayah dan anggota keluarga kami lengkap membuat saya sangat senang. Waktu yg singkat hingga keadaan keuangan keluarga mulai turun. Karena Ayah sudah kembali ke pekerjaan lamanya menjadi petani. Ini hari pertama saya meminta uang untuk membeli sesuatu dan Ayah saya mengatakan tidak punya uang. 


Di sini saya sadar roda itu berputar, tidak akan selamanya kita berada di titik atas dan kadang kita jg akan kembali berada di titik bawah atau titik samping menengah. 


Banyak pelajaran yg sudah saya peroleh dari setengah kehidupan yg sudah saya lalui dan kini waktunya saya yg mengangkat keadaan ekonomi keluarga dan membiarkan kedua orang tua saya hidup santai. 


Ini sedikit pengalaman yg menurut saya sangat berarti. Menurut saya mungkin untuk kalian tidak. Wkwkwkwkw

Sedikit berbagi pengalaman semoga kalian bisa mengambil sedikit hikmah yg berharga. 


Sekian... Ciao bellooooo








Mati Suri 3 x

 

Perkenalkan nama saya Made... 


Saya anak kedua dari tiga bersaudara, anak dari seorang buruh tani serabutan. Ayah seorang buruh tani dan ibu juga bekerja sebagai buruh tani. Hanya merawat sawah orang lain dan di bayar harian. 


Hidup susah sudah biasa sejak kecil karena memang dari keluarga susah. 

Cerita ini saya mulai dari saya kecil. Saya lahir di tahun 80 an dan usia Saya sekarang sudah di atas 30 tahun. 


Saya kecil di ceritakan ibu saya adalah anak yg  kurus sakit sakitan dan berperilaku aneh, begitu kata ibu saya. 

Dan tentu saya pun merasakan itu karena usia saya sudah 5 tahunan dan sudah mampu mengingat apapun yg terjadi pada saat itu. 


Jadi pada saat itu saya itu aneh. Ya memang aneh sih wkwkwkwkwk

Saya tidak berteman dengan siapapun, kecuali mahluk astral yg memang kalian tidak bisa lihat. Saya bisa berbicara melihat dan bermain bersama mereka. Aneh kan??? Ya memang aneh karena ibu saya sering melihat saya ngomong sendiri. Saya selalu bermain dengan teman teman tak kasat mata saya setiap hari. Bahkan setiap waktu malam sekalipun saya sering berpura pura pipis malam hanya untuk menemui teman saya itu, saya tidak akan ceritakan sosok teman saya seperti apa. Karena itu rahasia pribadi saya heheheheheh. 

Saya di bilang aneh oleh tetangga ya karna itu, saya suka berbicara sendiri dan bermain sendiri. Kalau di jaman ini mungkin bisa di bilang viral. 


Saat itu sore hari saya sempat bermain sampai larut dan hingga lelah sekali dan ketika akan kembali pulang teman saya berjanji untuk menjemput saya pagi pagi sekali. Dan akhirnya saya pulang mandi dan segera tidur. 


Keesokan harinya saya merasa bangun sangat pagi sekali dan bermain ke tempat yg sangat luas sekali seperti lapangan sepak bola namun tak berujung. Saya tidak melihat ujung pangkal lapangan sepak bola itu. Saya hanya berjalan dengan fikiran kosong hanya melangkah sendirian hingga saya lelah dan kembali terbangun dan mendapati saya di gendong oleh ibu saya yg sedang menangis. Saya heran kenapa ibu saya dan keluarga di sekeliling menangis. Dan ibu saya bilang bahwa tadi saya mati dan hidup lagi. Saya tidak percaya dan menghiraukan semua itu karna yg saya rasakan hanya bermimpi. Dan saat itu saya langsung kembali menemui teman saya dan bermain bersama seperti biasa. 


Hingga kejadian itu terulang kembali saya bermimpi di lapangan kosong dan tak berujung itu lagi namun sedikit berbeda. Karna yg kedua ini lebih singkat dan hingga saya bangun lagi dan melihat ibu saya memeluk saya dan berkata "syukur nak kamu kembali hidup" Dan saya hanya bengong mendapati perkataan ibu saya seperti itu lagi. Saya tidak pernah menghiraukannya dan tetap kembali bermain. 


Hari demi hari minggu demi minggu kejadian ini terlulang kembali saya seperti bermimpi sedang berjalan di jalan yg lurus dan tidak ada siapapun kecuali saya sendiri. Jalan itu jauh sekali panjang berkilo kilometer namun yg aneh saya tidak lelah dalam perjalanan. Dalam perjalanan saya hanya kosong dan hanya terus berjalan saja tanpa berfikir ini jalan apa. Yg saya lakukan hanya berjalan saja hingga saya melihat pembatas tinggi besar seperti gunung lima jari Sun Go Kong. Di situ saya bertemu penjaga yg tidak akan saya ceritakan seperti apa wujudnya, beliau bertanya mengapa Anda kemari???  Ini bukan waktu anda kesini dan silakan Anda kembali. Di perjalanan kembali saya melihat penggorengan besar di isi air mendidih dan terdapat manusia yg sedang di rebus di dalam penggorengan itu dan berteriak meronta ronta minta tolong. Hal itu seketika sepintas saya lihat dan saya kembali terbangun dan sudah berada di gendongan ibu saya sambil menangis melihat saya terbangun. Ternyata saya sudah mati sekitar 3 jam lamanya. Saya pun heran dan kali ini saya percaya karena tetangga banyak yg datang untuk melayat. Hal ini tentunya percaya tidak percaya tp untuk kalian boleh percaya boleh juga tidak. Tapi inilah yg terjadi di dalam kehidupan saya. 


Hal ini pun membuat saya terkenal dan banyak orang menanyakan nomer togel ke saya karena saya pernah mati suri sebanyak tiga kali. Saya tidak bisa menebak nomer namun di saat ada yg bertanya teman saya memberikan kode seperti benda benda yg ada di buku pilihan nomer togel. Tentu ketika mereka bertanya nomer togel saya hanya menjawab dengan benda yg di beri tahu oleh teman saya. Ternyata tebakan itu benar dan semakin hari saya semakin di kenal warga, banyak warga yg berdatangan meminta nomer togel ke rumah saya. Seketika saya di kenal dukun togel wkwkwkwkwk. Jadi setiap saya berhasil menebak nomer togel warga yg mendapatkan uang dari togel selalu memberi saya uang yg nominalnya lumayan besar. Hingga kami sekeluarga berkecukupan bahkan bisa di bilang menjadi kaya. Uang tabungan, emas emas dan baju baju mahal pun saya miliki dengan sangat mudah. Kehidupan berubah drastis hingga apapun yg saya dan keluarga inginkan selalu terpenuhi. 


Hal pun berubah sedikit demi sedikit teman saya pun menghilang dan saya bingung, knapa mereka menghilang. Saya tidak tahu hanya bingung saja karena saya merasa tidak melakukan apapun. Hingga kehidupan kembali normal saya bergaul dengan teman seusia saya dan saya tidak bisa menebak nomer togel lagi. Dan keadaan ekonomi kembali normal semua barang barang yg sudah terbeli dengan uang hasil pemberian tetangga pun di jual untuk membiayai lahiran adik ketiga saya dan biaya hal hal lain. Semua seketika habis dan semua pun kembali seperti semula. 


Pesan tetuah memang benar adanya "hal yg dengan mudah kau dapat akan dengan mudannya menghilang hingga kau takan sadar kehilangannya". Seketika setelah kejadian itu saya dan keluarga kembali hidup biasa seperti dulu tanpa ada perubahan sedikitpun karena semua sudah kembali ke Yang Maha Kuasa. 



Terimakasih dan I will be back dengan cerita cerita yg di ceritakan orang lain hehehehehe


Ciao bellooooo....... 


- Copyright © All About Bali and Culture - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -