all about bali and culture
Posted by : Jukutbuangit.blogspot.com
Saturday, December 17, 2016
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bagi perusahaan jenis apapun, baik
yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa tentulah menyadari bahwa
kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar laba yang besar.
Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern), perusahaan memerlukan
keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut,
produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan
konsumen (harga, kualitas, pelayanan, dsb.).
Biasanya, masalah yang akan muncul
dan harus dipertimbangkan adalah lokasi dimana perusahaan itu berdiri dan letak
dari departemen-departemen dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting,
karena lokasi berdirinya perusahaan tersebut akan mempengaruhi bukan saja
komponen internal perusahaan, tetapi juga komponen eskternal serta
variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang. Begitu juga dengan
perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan kelancaran
aktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material
yang tidak diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada
tugas makalah kelompok ini akan membahas tentang strategi lokasi dan tata letak
departemen sehingga dihasilkan tata-letak yang mempunyai biaya aliran material
yang kecil. Salah satu ujung dari masalah ini adalah proses produksi yang harus
baik dalam arti yang luas, agar output yang dihasilkan baik berupa barang atau
jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan
kehidupan perusahaan berjalan yang dengan baik, perusahaan perlu menjaganya
dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit dari pada saat mendirikannya. Dengan
demikian proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya perusahaan perlu
dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah perusahaan
memiliki devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai tulang punggung
kelangsungan hidup perusahaan.
1.2
Rumusan Masalah
a. Kepentingan strategis kepentingan tata
letak
b. Tata letak gudang dan penyimpanan
c. Tata letak berorientasi pada proses
d. Tata letak proses produksi berulang dan
berorientasi pada produk
1.3 Metode
Laporan
Metode Laporan yang kami gunakan
dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan metode tidak langsung
yaitu dengan cara mencari bahan melalui buku dan internet.
1.4 Tujuan Laporan
a.
Pembaca dapat mengetahui yang dimaksud
dengan Tata Letak atau Layout.
b.
Pembaca dapat mengetahui tujuan Tata
Letak atau layout.
c. Pembaca dapat mengetahui yang dimaksud
keputusan strategi tata letak atau layout.
d.
Pembaca dapat mengetahui konsep dasar layout.
e. Pembaca dapat mengetahui jenis jenis
operasional.
f. Pembaca dapat mengetahui yang termasuk tipe
tipe layout, prinsip dasar dan manfaat tata letak atau layout.
BAB II
STRATEGI TATA
LETAK
2.1 Strategi
Tata letak
Tata letak adalah suatu keputusan
penting yang menentukan efisiensi operasi
secara jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata
letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan
citra perusahaan. Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan
strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost
atau respon yang cepat. Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain
tata letak adalah :
Utilisasi
ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi
Aliran
informasi, barang atau orang yang lebih baik
Modal
karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman
Interaksi
dengan pelanggan/klien yang lebih baik
Fleksibilitas
Untuk
mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manager melatih silang
karyawan, merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan sel
kerja berdekatan, dan menggunakan peralatan kecil yg mudah dipindahka
2.2 Kepentingan
Strategis Kepentingan Tata letak
Salah satu keputusan yang paling penting
yang dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan
operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer
operasional adalah strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah
penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan keuntungan
maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling
penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus
menempatkan operasi mereka. Aspek Internasional keputusan ini adalah sebuah
indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat mempengaruhi
biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat mempengaruhi
risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, biaya
transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk (tergantung kepada produk
dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa seperempat
total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah
pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan
untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah perusahaan. Kerja
keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal
merupakan investasi yang baik. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe
bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya
adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan
jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan
pendapatan.
2.3 Tata Letak Gudang dan Penyimpanan
Hal utama yang harus diperhatikan ketika
kita membuat atau merencanakan penggunaan ruang untuk suatu gudang adalah
tempat penyimpanan barang serta area untuk penerimaan barang, pemilihan barang
dan pengiriman barang.Ruang yang akan dipakai untuk menyimpan barang dan
peralatan akan ditentukan oleh karakteristik produk dan volume dari barang atau
peralatan tersebut.
Untuk barang yang memakai palet, dimensi
palet akan menjadi faktor dasar untuk pengukuran ketika barang disimpan di atas
palet. Jika barang yang disimpan lebih besar dimensinya dari pada dimensi palet
maka perhitungan ruang akan memakai dimensi barang tersebut.
Lebar gang tergantung pada peralatan
yang digunakan dalam area penyimpanan dan metode operasi yang digunakan, manual
atau menggunakan peralatan penanganan. Jika peralatan penanganan akan
digunakan, lingkaran berputar dari peralatan yang digunakan untuk mengakses
barang harus diperhitungkan.
2.4 Tata Letak
berorientasi pada Proses
Tata letak yang berorientasi pada
proses (process-oriented layout) dapat menangani beragam barang atau jasa
secara bersamaan. Ini merupakan cara tradisional untuk mendukung sebuah
strategi diferensiasi produk. Tata letak ini paling efisien di saat produk yang
memiliki persyaratan berbeda, atau di saat penanganan pelanggan, pasien atau klien dengan kebutuhan yang
berbeda. Tata letak yang berorientasi pada
proses biasanya memiliki strategi volume rendah dengan variasi tinggi.
Pada tugas akhir ini hanya dibahas mengenai layout dari lokasi departemen.
Dengan penataan lokasi departemen yang baik, diharapkan perusahaan mendapat
keuntungan.
2.5 Tata letak
proses produksi berulang dan berorientasi pada produk
Pengaturan sel kerja digunakan di
saat volume memerlukan pengaturan khusus mesin dan peralatan. Dalam lingkungan manufaktur,
teknologi kelompok mengidentifikasi produk yang memiliki karakteristik sama dan
kemungkinkan tidak hanya batch tertentu (sebagai contoh, beberapa unit dari
produk yang sama) tetapi juga sekumpulan batch, untuk diproses dalam sel kerja
tertentu. SeI kerja dapat dilihat sebagai sebuah kasus khusus dan tata letak
yang berorientasi pada proses. Walaupun ide sel kerja pertama kali
diperkenalkan oleh R. E. Flanders pada tahun 1925, hanya dengan meningkatnya
penggunaan teknologi kelompok maka teknik tersebut semakin teruji. Ide sel
kerja (work cell) adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen proses yang
beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka dalam sebuah kelompok kecil, sehingga
mereka dapat memusatkan perhatian dalam membuat satu produk atau sekumpulan
produk yang saling berkaitan. Oleh karena itu, sel kerja dibangun di sekitar
produk.
BAB 3
PENUTUPwww.benyaha.tk
3.1 Kesimpulan
Tata letak (layout) adalah susunan
letak fasilitas operasional perusahaan, baik yang ada didalam bangunan maupun
yang ada diluar. Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan
peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang
bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisiesn dan efektif
sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling
ekonomis.
3.2 Saran
Dalam menentukan tata letak, sebaiknya
memperhatikan langkah – langkah berikut :
1.
Definisikan tujuan tata
letak, dalam hal ini bisa berupa produk apa yang akan dibuat dan berapa banyak.
2. Memonitor
jalannya pabrik dan mengevaluasi tata letak yang dioperasikan.
3. Melakukan
Optimasi Tata Letak - Optimasi tata letak diantara yang paling banyak
diperhatikan ada dua yakni ; minimasi ongkos penanganan material pada tata
letak proses (job shop) dan maksimasi efektifitas operator dengan penyeimbangan
lintas (line balancing) pada tata letak lintas produksi.
4. Memilih
alternatif terbaik berdasarkan tujuan – tujuan tata letak.
5. Spesifikasikan
aktifitas premier yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan diatas, seperti
aktifitas produksi ; yang meliputi identifikasi proses produksi, mesin – mesin
yang terlibat, jumlah mesin dan tenaga kerja pelaksana, kapasitas produksi,
kebutuhan gudang bahan baku dan barang jadi, dan aspek perawatan mesin serta
penanganan material.
6.
Spesifikasikan
aktifitas sekunder yang mendukung aktifitas premier, seperti parkir, kantor,
ibadah/masjid, kantin, klinik , pengolah limbah/sampah, sarana olahraga, satuan
pengamanan, dan jalan – jalan kendaraan dilingkungan pabrik serta taman –
taman.
6.
3.3 Kata Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://fachturengineering.blogspot.com/2012/11/tata-letak-proses.html
http://evanspervey.blogspot.com/2011/02/perancangan-tata-letak-pabrik.html
ZEUSBOLA adalah situs judi online asli indonesia menyediakan permainan Judi Bola / Sportsbook, Live Casino, Slot Games, Poker, Togel, Tembak Ikan Sabung Ayam
ReplyDeletedan Permainan judi lainya yang terbukti Terpercaya dengan pelayanan paling Terbaik.
Untuk pelayanan di ZEUSBOLA ini sangat spesial, dimana Anda akan di suguhkan Customer Service yang sudah terlatih selama 24 jam penuh, Jadi Anda ga perlu khawatir kesulitan dalam mengakses Situs Judi ZEUSBOLA. Situs Judi online ini juga memberikan minimum Deposit yang murah Rp 50,000 dan Anda bisa transaksi dengan Bank Lokal Indonesia seperti Bank Mandiri, BCA, BNI ,BRI, Bank Dan Danamon. Gabung Sekarang dan Dapatkan Promo Bonus Spesial dan Pasti Menguntungkan Anda !!
ZEUSBOLA Juga Terima Deposit Via OVO, GOPAY, DANA, LINKAJA, Pulsa XL dan TELKOMSEL
Nikmati juga promo-promo menarik kami saat ini :
Bonus New Member 15%
Bonus Cashback/Kekalahan Sportsbook Up To 15%
Bonus Rollingan Up To 0.6%
Bonus Harian 10%
Bonus Reward
Kontak ZEUSBOLA :
Whatsap : +62 813 3355 5996
LINE : ZEUSBOLA
TELEGRAM : t.me/zeusbola
Support BANK
BCA
BNI
MANDIRI
BRI
DANAMON
Link Alternatif :
http://zeusbola.club/
http://zeusbola.site/
http://zeusbola.best/